. Pemahaman konsep merupakan aspek penting dalam pembelajaran matematika, termasuk pada materi fungsi kuadrat yang menjadi dasar bagi berbagai topik lanjutan. Namun, banyak peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep fungsi kuadrat secara mendalam, sehingga menimbulkan miskonsepsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk miskonsepsi yang dialami peserta didik serta faktor-faktor penyebab terjadinya miskonsepsi pada materi fungsi kuadrat. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan melibatkan 10 peserta didik kelas IX Reguler SMP-IT Al Biruni Mandiri Karantina sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui tes diagnostik four-tier test, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, dengan triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik masih mengalami miskonsepsi pada materi fungsi kuadrat dengan kategori false positive dan false negative. Miskonsepsi terjadi pada kemampuan menjelaskan, menyajikan, dan mengaitkan fungsi kuadrat dalam berbagai representasi, serta dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Faktor penyebab miskonsepsi meliputi kurangnya pemahaman konseptual, rendahnya minat belajar, dan dominasi metode ceramah. Penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan tes diagnostik, variasi strategi pembelajaran, dan penguatan pemahaman konseptual fungsi kuadrat.Kata Kunci: Miskonsepsi, Fungsi Kuadrat, Four-Tier Test
Copyrights © 2025