Penggunaan obat yang benar sangat penting diketahui masyarakat, namun ketimpangan informasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat awam, khususnya ibu-ibu PKK, masih menjadi hambatan utama edukasi farmasi. Kondisi ini terlihat dari hasil kuisioner yang menunjukkan masih banyak ibu-ibu PKK memiliki tingkat pengetahuan sangat kurang tentang penggunaan obat, menandakan penyuluhan masih jarang dilakukan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dipilih sebagai solusi atas rendahnya pengetahuan masyarakat tentang cara penggunaan obat yang tepat, yang esensial untuk efektivitas terapi dan keselamatan pasien. Metode yang diterapkan meliputi ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pembagian brosur edukatif. Hasil penyuluhan menunjukkan peningkatan signifikan pada pengetahuan ibu-ibu PKK di Kabupaten Klaten terkait penggunaan obat secara rasional dan benar. Keberhasilan ini menegaskan pentingnya program pengabdian masyarakat yang terstruktur dan berkelanjutan guna memperkuat literasi kesehatan serta meningkatkan kemampuan masyarakat dalam penggunaan obat secara mandiri dan bertanggung jawab. Program ini diharapkan dapat menjadi model edukasi berkelanjutan untuk populasi serupa di wilayah lain.
Copyrights © 2025