<![CDATA[Pertumbuhan industri otomotif mendorong meningkatnya kebutuhan sistem pengelolaan gudang yang adaptif, khususnya dalam penyimpanan material pelumas. PT. XYZ menghadapi kendala pada tata letak gudang material akibat penerapan random storage yang memicu overcapacity, overload, dan inefisiensi alur distribusi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kondisi eksisting gudang material serta merancang ulang tata letak dengan metode Class-Based Storage. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis data sekunder, meliputi laporan operasional gudang, inventaris, space requirement, dan frekuensi pergerakan material. Analisis dilakukan melalui klasifikasi material menjadi kelas A, B, dan C menggunakan prinsip Pareto, kemudian dibandingkan efektivitas tata letak sebelum dan sesudah penerapan. Hasil penelitian menunjukkan kebutuhan ruang sebesar 391 rak dari kapasitas 524 rak tersedia. Material kelas A, seperti PBK Red 1L dan 4L, ditempatkan dekat pintu keluar, sedangkan material kelas C seperti plug dan segel ditempatkan pada rak terjauh. Evaluasi memperlihatkan peningkatan utilitas rak dari 56% menjadi 75%, dengan utilitas ruang tetap 37%. Temuan ini menegaskan bahwa metode Class-Based Storage dapat mengoptimalkan kapasitas rak, mempercepat proses material handling, serta mendukung efisiensi rantai pasok distribusi pelumas di PT. XYZ.]]>
Copyrights © 2025
