Menurut World Health Organization (WHO) tahun 2024, prevalensi stunting di dunia mencapai 149 juta anak (22%). Di Indonesia, angka stunting masih tinggi yaitu 21,6% pada tahun 2022. Di Kota Padang, data Dinas Kesehatan tahun 2023 menunjukkan prevalensi di Puskesmas Anak Air sebesar 9,24%. Stunting merupakan masalah kesehatan yang krusial yang mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif serta potensi produktivitas masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu dan peran kader dengan kejadian stunting pada balita di Kelurahan Batipuh Panjang Anak Air Kota Padang Tahun 2025. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan desain cross sectional. Penelitian dilaksanakan dari bulan Maret-Agustus tahun 2025. Populasi adalah seluruh ibu yang mempunyai balita usia 24-59 bulan sebanyak 634 orang. Waktu pengumpulan data di lakukan pada 12 Juli s/d 23 Agustus 2025, dengan sampel 85 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 43,5% balita mengalami stunting, 56,5% ibu memiliki tingkat pengetahuan kurang dan 45,9% kader memiliki peran kurang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian stunting pada balita (p=0,049). Namun, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peran kader dengan kejadian stunting pada balita (p=0,122). Terdapat hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan kejadian stunting. Diharapkan Puskesmas Anak Air dapat memberikan informasi dan masukan terkait faktor-faktor penyebab stunting pada balita
Copyrights © 2026