Penelitian ini menganalisis strategi pembangunan ekonomi dari pinggiran di Indonesia selama 2015–2019 dengan fokus pada pola pertumbuhan, ketimpangan regional, dan efektivitas kebijakan pemerataan. Menggunakan model regresi data panel Fixed Effect Model (FEM) dengan robust standard errors pada 34 provinsi (170 observasi), penelitian ini menemukan bahwa pertumbuhan PDRB berpengaruh negatif signifikan terhadap ketimpangan pendapatan (koefisien -0,042), sementara kemiskinan dan ukuran populasi berpengaruh positif signifikan. Dummy wilayah pinggiran tetap menunjukkan ketimpangan yang lebih tinggi meskipun berbagai intervensi kebijakan. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi pembangunan pinggiran berhasil menurunkan ketimpangan, tetapi tidak sepenuhnya mengatasi faktor struktural. Hasil penelitian memberikan implikasi penting bagi kebijakan fiskal dan pembangunan wilayah untuk memperkuat pertumbuhan inklusif.
Copyrights © 2025