Suntiang merupakan mahkota adat perempuan Minangkabau yang tidak hanya berfungsi sebagai hiasan, tetapi juga memuat nilai filosofis mengenai identitas, kehormatan, dan tanggung jawab perempuan setelah menikah. Penelitian ini bertujuan mengkaji nilai estetik suntiang serta makna simbolik elemen-elemen bentuknya yang merepresentasikan pandangan hidup masyarakat Minangkabau. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif-analitis melalui studi pustaka, kajian visual, dan analisis semiotika Peirce serta estetika kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suntiang mengandung prinsip estetika seperti keseimbangan, kesatuan, irama, proporsi, penekanan, dan kontras yang membangun keindahan harmonis. Setiap ornamen, termasuk bunga, flora-fauna, bentuk bertingkat, susunan ganjil, dan warna emas, memiliki makna simbolis terkait tanggung jawab, kehormatan, serta hubungan manusia dengan alam. Penelitian juga menemukan bahwa transformasi suntiang modern tetap mempertahankan akar nilai budaya meskipun mengalami penyesuaian estetis.
Copyrights © 2025