Dominasi Generasi Z dalam struktur demografi dan tenaga kerja di Indonesia membawa dinamika baru, khususnya terkait tingginya tingkat turnover di Yogyakarta. Generasi ini dikenal mengutamakan fleksibilitas serta keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh work life balance terhadap turnover intention pada karyawan Generasi Z di Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan menjadikan stres kerja sebagai variabel mediasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sampel sebanyak 120 responden karyawan Generasi Z di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Data primer dikumpulkan melalui kuesioner yang menggunakan skala Likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa work life balance berpengaruh negatif signifikan terhadap turnover intention (β = -0,359; Sig. 0,000), work life balance berpengaruh negatif signifikan terhadap stres kerja (β = -0,381; Sig. 0,000), stres kerja berpengaruh positif signifikan terhadap turnover intention (β = 0,384; Sig. 0,000), dan serta stres kerja terbukti memediasi pengaruh work life balance terhadap turnover intention secara signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa work life balance dan stres kerja merupakan faktor penting dalam memengaruhi perilaku turnover pada karyawan Generasi Z. Oleh karena itu, perusahaan disarankan untuk merancang kebijakan yang mendukung keseimbangan kehidupan kerja untuk menekan stres kerja dan mempertahankan talenta muda.
Copyrights © 2025