Pendidikan telah mengalami perubahan besar selama era digital. Untuk meningkatkan proses belajar-mengajar, diperlukan metode pembelajaran yang lebih inovatif dan modern. Pendidikan modern tidak hanya menekankan pengetahuan akademik; itu juga menekankan keterampilan holistik seperti pemecahan masalah, kerja tim, dan literasi digital. Kurikulum 2013 menempatkan kewirausahaan sebagai komponen utama, dengan tujuan menanamkan jiwa wirausaha sejak kecil. Penelitian kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan metode studi literatur (literature review) untuk mengkaji secara mendalam mengenai peran guru kelas dalam membangun sikap kreatif dan inovatif siswa sekolah dasar berbasis kewirausahaan. Jiwa wirausaha terdiri dari nilai-nilai seperti kreativitas, inovasi, keberanian mengambil risiko, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Analisis menunjukkan bahwa guru SD yang berperan sebagai fasilitator dapat secara signifikan yang mendorong kreativitas dan inovasi siswa. Guru memiliki tanggung jawab strategis untuk menumbuhkan sikap inovatif dan kreatif siswa di sekolah dasar. Jika nilai kewirausahaan dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, itu akan membantu siswa menghadapi tantangan dunia nyata, mengurangi pengangguran, dan membentuk wirausaha muda. Oleh karena itu, pendidikan kewirausahaan di sekolah dasar sangat penting untuk menyiapkan generasi yang inovatif dan adaptif di abad ke-21.
Copyrights © 2025