Air lindi merupakan cairan terkontaminasi yang mengandung banyak material terlarut atau terendapkan. Karakteristik dari cairan tersebut tergantung dari proses yang terjadi dalam landfill di setiap TPA. Adapun kandungannya dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu jenis sampah terdeposit, jumlah curah hujan di daerah TPA, dan kondisi spesifik tempat pembuangan tersebut. Salah satu TPA di Kabupaten Jember ialah TPA pakusari yang melayani penimbunan sampah bersumber dari 7 (tujuh) kecamatan di sekitar. TPA Pakusari memiliki luas Kawasan sebesar 6,8 Ha dengan catatan pada tahun 2022 menerima 160 – 180 ton perhari meningkat menjadi 194 ton pada 2023 sampah disuplai setiap harinya. Terdapat bermacam jenis tumbuhan air yang dapat ditemui sekitar TPA pakusari. Pada penelitian ini, digunakan metode wetlands sebagai media pada air lindi TPA Pakusari guna mengetahui jenis potensial yang paling baik digunakan sebagai pengurai Polutan TDS, EC, dan pH. Pengambilan sample uji dilaksanakan pada 1 (satu) titik lokasi, sampel tersebut kemudian diletakan pada sistem konstruksi lahan basah buatan (wetlands) Free water system (FWS). Selanjutnya dilakukan monitoring perubahan TDS, EC, pH, dan temperatur pada sistem konstruksi wetlands tersebut menggunakan sistem berbasis IoT. Penggunaan sistem IoT ini memungkinkan monitoring dapat dilakukan dari jarak jauh melalui smartphone meskipun pemonitor tidak berada di dekat sistem konstruksi wetlands. Monitoring dilakukan setiap 1 jam dalam kurun waktu selama 3 (tiga) hari.
Copyrights © 2025