Distribusi kernel sawit memiliki kendala selisih tonase awal pengiriman dan saat diterima di perusahaan. Tonase kernel dipengaruhi oleh perbedaan kadar air, sistem penimbangan, serta penanganan dan penyimpanan kernel tanpa perlakuan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan selisih tonase kernel sawit dari tiga pemasok ke PT. XYZ Kalimantan Tengah selama periode 2022–2024 serta memberikan rekomendasi peningkatan efisiensi logistik. Data yang digunakan berupa data sekunder kuantitatif dari distributor yang mencakup tonase pengiriman, penerimaan, dan selisih tonase per bulan. Analisis dilakukan secara deskriptif-kuantitatif menggunakan Microsoft Excel untuk menghitung tren dan rata-rata selisih tonase antar pemasok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata selisih tonase setiap pemasok berada di sekitar 0%, dengan penyimpangan signifikan pada pemasok 1 di Agustus 2022 sebesar -39,72% dan pemasok 2 di Oktober 2022 serta Januari 2024 masing-masing sebesar -9,02% dan -18,94%. Pemasok 3 memiliki efisiensi logistik paling stabil dengan selisih tonase paling kecil. Perbedaan kalibrasi timbangan, kadar air kernel, dan penutupan muatan yang kurang rapat selama distribusi menjadi penyebab utama selisih tonase. Implikasi penelitian diperlukan penguatan standarisasi alat timbang dan prosedur distribusi untuk menjaga konsistensi tonase. Hasil penelitian diharapkan menjadi dasar evaluasi bagi pemasok, distributor, dan PT. XYZ dalam meningkatkan efisiensi rantai pasok kernel sawit.
Copyrights © 2025