Dalam penelitian ini, semua petani jeruk siam madu yang tergabung dalam empat kelompok tani di Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, akan diambil sampelnya berdasarkan demografi mereka. Sebanyak 150 petani dari 4 kelompok tani merupakan total populasi Desa Sumbersekar. Teknik sensus (bersifat langsung) digunakan untuk menentukan sampel populasi. Dalam penelitian ini, 35 responden dipilih sebagai sampel dari antara petani jeruk siam madu dengan menggunakan rumus Slovin, yang memungkinkan alokasi sampel sejumlah 15% dari populasi. Penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan menggunakan analisis matriks IFAS dan EFAS serta metodologi analisis data SWOT. Hasil riset menunjukan bahwa Strategi demonstrasi merupakan pendekatan yang paling efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan petani, terutama karena metode ini bersifat langsung, aplikatif, dan mudah diterima oleh petani, Strategi demonstrasi memperoleh nilai rerata tertinggi sejumlah 4,30, diikuti oleh pendampingan intensif 4,29, penyuluhan kelompok tani 4,23, dan partisipatif 4,20. Hasil analisis Faktor internal kekuatan (strenght) dengan nilai 2,50 yang menunjukkan bahwa usahatani jeruk siam di Desa Sumbersekar memiliki pengaruh kekuatan yang sedang dalam mendukung pengembangannya. Sementara itu, Kelemahan (Weaknesses) memperoleh Skor sejumlah 0,54, yang menujukkan bahwa kelemahan yang ada tergolong kecil. Faktor eksternal peluang (opportunities) memperoleh skor sejumlah 2,20, yang menunjukkan bahwa terdapat peluang yang cukup baik untuk dimanfaatkan dalam pengembangan usahatani jeruk siam, sedangkan ancaman (Threats) memperoleh skor sejumlah 0,80, yang berarti bahwa ancaman yang dihadapi tidak terlalu mempunyai dampak buruk pada usahatani jeruk siam karena masih bisa di atasi dengan memanfaatkan peluang yang ada.
Copyrights © 2025