The use of medicinal plants as an alternative treatment for diabetes mellitus remains preserved in many local communities, including in Gampong Asam Peutik, Langsa City, Aceh. This study aims to document the types of plants used for diabetes treatment and how they are utilized by local residents. Data were collected through semi-structured interviews with 95 randomly selected respondents and direct exploration of the plant species used. The results identified 12 species from 10 plant families, along with 2 varieties of Zingiber officinale, traditionally used for managing diabetes. Plant parts used include leaves, rhizomes, fruits, stems, flowers, and gel, processed through boiling, brewing, and juicing. These findings reflect the richness of ethnobotanical knowledge that is both adaptive and sustainable. This study contributes to the preservation of traditional knowledge and highlights the potential for developing community-based phytopharmaceutical products. Keywords: diabetes mellitus, ethnobotany, langsa, medicinal plants, traditional medicine. Abstrak Penggunaan tanaman obat sebagai terapi alternatif diabetes melitus masih dilestarikan oleh masyarakat di berbagai daerah, termasuk di Gampong Asam Peutik, Kota Langsa, Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan jenis-jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat diabetes serta cara pemanfaatannya oleh masyarakat lokal. Metode yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur dengan 95 responden yang dipilih secara acak, serta eksplorasi langsung spesies tumbuhan yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 spesies dari 10 famili tumbuhan serta 2 varietas dari Zingiber officinale yang dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional diabetes. Bagian tumbuhan yang digunakan meliputi daun, rimpang, buah, batang, bunga, dan gel, dengan metode pengolahan berupa perebusan, penyeduhan, dan pembuatan jus. Temuan ini mencerminkan kekayaan pengetahuan etnobotani masyarakat yang bersifat adaptif dan lestari. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pelestarian pengetahuan tradisional serta membuka peluang pengembangan produk fitofarmaka berbasis komunitas. Kata kunci: diabetes melitus, etnobotani, langsa, tanaman obat, pengobatan tradisional.
Copyrights © 2025