Latar Belakang: Label Nilai Gizi pada Bagian Depan Kemasan (Front-of-Pack Nutrition Labeling/FOPNLs) telah dikembangkan sejak tahun 1989 sebagai bagian dari strategi global dalam menekan angka penyakit tidak menular. Mekanisme ini bertujuan mempermudah konsumen dalam memahami informasi gizi, sehingga dapat mendorong masyarakat memilih produk pangan yang lebih sehat. Seiring perkembangan teknologi, penerapan FOPNLs dapat diintegrasikan dengan pendekatan digital, guna mendukung daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah. Kabupaten Maros sebagai salah satu wilayah dengan pertumbuhan UMKM yang cukup pesat, dipilih sebagai lokasi penelitian guna melihat kesiapan penerapan model FOPNL berbasis digital. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi persepsi stakeholder pada Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Maros terhadap model FOPNL digital pada produk UMKM. Metode: Metode penelitian menggunakan Focus Group Discussion (FGD), Consultative Meeting, serta kuesioner singkat yang disebarkan kepada staf ahli Dinas Koperindag sebagai narasumber utama. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum partisipan mendukung penerapan model FOPNL berbasis digital pada UMKM. Namun demikian, mereka menekankan perlunya tahapan sosialisasi yang masif kepada UMKM dan masyarakat, terutama terkait pemahaman membaca label gizi. Hal ini dipandang penting agar saat model digital diterapkan, masyarakat tidak mengalami hambatan dalam membaca nilai angka kecukupan gizi. Kesimpulan: Implementasi FOPNL digital pada produk UMKM di Kabupaten Maros memiliki potensi besar dan penerapannya dapat diterima secara efektif dan mendukung peningkatan literasi gizi pada masyarakat.
Copyrights © 2025