Kajian Dampak Pengembangan Infrastruktur Melalui Penataan Kawasan Kumuh (Studi Kasus : Segmen IV Puday-Lapulu)

Annisa (Program Studi Manajemen Rekayasa, Program Pasca Sarjana, Universitas Halu Oleo)
Muh. Rafly Apriliansyah (Program Studi Manajemen Rekayasa, Program Pasca Sarjana, Universitas Halu Oleo)
Danu Dirhamsyah (Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sulawesi Tenggara, Ditjen Cipta Karya)
Try Sugiyarto Soeparyanto (Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo)
Ishak Kadir (Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo Kendari)

Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Vol. 10 No. 1 (2025)

Pertumbuhan kota yang pesat dan tidak terkendali, serta terbatasnya akses masyarakat terhadap perumahan layak huni, telah memicu maraknya permukiman kumuh di Indonesia. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara mendalam dampak sosial ekonomi yang ditimbulkan oleh penataan kawasan kumuh terhadap warga yang terdampak proyek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penataan kawasan kumuh Puday-Lapulu memberikan dampak pada 39 KK nelayan berpenghasilan rendah. Meskipun mayoritas setuju dengan relokasi, kekhawatiran terhadap mata pencaharian menjadi isu utama. Sebanyak 37 KK bersedia pindah setelah mendapat kompensasi dan mencari hunian baru secara mandiri. Pemerintah perlu menyediakan dukungan lebih lanjut, seperti penyediaan lahan usaha di sekitar RTP untuk memastikan keberlanjutan mata pencaharian warga.