Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kehilangan air dan efisiensi penyaluran air pada saluran sekunder Bangunan Grajagan, dari BG IV hingga BG IX, Kabupaten Banyuwangi. Pengumpulan data dilakukan melalui metode kuantitatif, menggunakan observasi lapangan dan pengukuran kecepatan aliran dengan metode bola apung (float method), serta data sekunder dari instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kehilangan air irigasi sebesar 0,037 m³/detik. Nilai efisiensi penyaluran air tercatat sebesar 94,55%, yang masih berada di bawah standar efisiensi ideal. Kehilangan air yang terjadi disebabkan oleh faktor fisik saluran, seperti kebocoran dan perembesan.
Copyrights © 2025