Pondasi bored pile, yang sering digunakan dalam konstruksi jembatan, memiliki daya dukung yang dipengaruhi oleh gesekan selimut dan tahanan ujung tiang, di mana peningkatan dimensi ujung pondasi dapat secara signifikan meningkatkan kapasitas dukung ujung (end bearing capacity) dan kapasitas dukung total. Penelitian ini mengadopsi pendekatan deskriptif dengan memanfaatkan data proyek, membandingkan kinerja pondasi bored pile berdiameter 1 meter dan 1,85 meter (dengan ujung berbentuk bel) pada kedalaman 20 meter. Data N-SPT dikoreksi terhadap prosedur lapangan, tekanan overburden, dan muka air tanah sebelum digunakan dalam analisis. Perhitungan daya dukung dilakukan menggunakan dua metode analitis yaitu Nakazawa dan Luciano Decourt, serta dengan pendekatan program bantu untuk pengolahan data yang lebih akurat. Hasil analisis menunjukkan bahwa pondasi tanpa perbesaran ujung tiang memiliki daya dukung ultimate sebesar 1398,94 Ton dibandingkan dengan pondasi yang diperbesar pada ujung tiang sebesar 2717,72 Ton mengindikasikan peningkatan daya dukung sebesar 92% dengan perbesaran menurut metode Nakazawa. Perbandingan antara metode analitis dan program bantu menunjukkan variasi hasil, namun metode Nakazawa dinilai memberikan hasil yang lebih akurat dan mendekati perhitungan program bantu.
Copyrights © 2025