Pengunaan sistem pneumatik pada bengkel otomotif saat ini menjadi pilihan utama dibandingkan sistem hidrolik, karena dianggap lebih mudah dan bersih. Dalam penggunaannya sistem pneumatik diutamakan sebab beberapa hal yaitu paling umum dipertimbangkan buat beberapa mekanisasi dan dapat bertahan lebih lama terhadap keadaan tertentu.Saat ini, proses pembersihan masih meggunakan cara lama dengan memanfaatkan bantuan kuas atau mahjun sebagai alat bantu dalam pembersihan komponen. Proses ini tidak maksimal dalam penggunaanya karena prosesnya lama dan tidak efisien. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni studi literatur, studi perancangan alat penelitian, flowchart penelitian dan flowchart perancangan untuk menampilkan langkah-langkah dalam bentuk simbol-simbol grafis. Hasil dari proses pembersihan komponen mesin membutuhkan waktu rata – rata 18 menit untuk pembersihan komponen mesin dan sistem penggerak kendaran. Perhitungan yang dilakukan pada rangkaian sistem pneumatik ini menghasilkan diameter piston silinder yang diperlukan sebesar 16 mm sedangkan diameter piston silinder pneumatik yang terpasang pada mesin adalah 25 mm. Gaya yang digunakan untuk untuk mengerakkan pipa penyemprot dengan gaya langkah maju sebesar 192,08 N dan langkah mundur sebesar 160,72 N. Kebutuhan udara yang dibutuhkan piston silinder untuk melakukan langkah maju 18,1 liter/menit dan untuk langkah mundur 15,1 liter/menit. Kecepatan yang terjadi pada saat piston silinder pneumatik melakukan langkah maju sebesar 0,615 m/s dan untuk langkah mundur sebesar 0,613 m/s.
Copyrights © 2024