Riset ini menelaah peran instruksi simbolik melalui interaksi simbolik yang dijalankan komunitas Saka Kalpataru dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan santriwati di Wilayah Az-Zainiyah Pondok Pesantren Nurul Jadid. Latar belakangnya adalah meningkatnya masalah lingkungan di pesantren yang padat aktivitas dan menghasilkan banyak limbah. Sebagai lembaga pendidikan Islam, pesantren memiliki tanggung jawab mendidik aspek spiritual sekaligus sosial, termasuk kepedulian ekologis. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan studi kasus, data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil menunjukkan Saka Kalpataru mempraktikkan simbol-simbol seperti kerja bakti, lomba kebersihan, penggunaan tumbler, kantong belanja non-plastik berlogo enje, dan pembuatan Eco Brick. Simbol tersebut, dianalisis dengan teori interaksi simbolik Mead, membentuk makna kolektif yang diinternalisasi santriwati. Dampaknya meliputi meningkatnya kesadaran individu, tanggung jawab bersama, budaya peduli lingkungan, serta berkurangnya sampah. Penelitian menyimpulkan bahwa instruksi simbolik efektif sebagai strategi dakwah bil hal dan dapat ditiru pesantren lain secara kreatif dan berkelanjutan
Copyrights © 2025