Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung api aktif yang ada di Indonesia yang terletak di provinsi Sumatera Utara. Gunung Sinabung tercatat tidak pernah meletus sejak tahun 1600an, tetapi pada Agustus 2010 Gunung Sinabung mengalami erupsi untuk pertama kali setelah sekian lama tidak ada aktivitas di Gunung Sinabung. Potensi bahaya yangdihasilkan oleh hasil erupsi Gunung Sinabung mampu menghasilkan material berukuran abu sampai awan panas. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengamatan yang signifikan dan kontinyu terhadap aktivitas Gunung Sinabung ini.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar pergeseran Gunung Sinabung. Metode yang digunakan untuk pemantauan aktivitas Gunung Sinabung dengan metode geodetik yaitu metode pengamatan GPS secara kontinyu. Dengan dilakukannya pemantauan dan analisis pergeseran titik pengamatan pada Gunung Sinabung, diharapkan dapat memberikan gambaran kecenderungan aktivitas Gunung Sinabung, sehingga dapat membantu bagaimana pergeseran yang terjadi pada titik pengamatan Gunung Sinabung. Berdasarkan analisis yang dilakukan, terdapat 2 periode pengamatan yaitu periode 1 deformasi pada stasiun pengamatan Gunung Sinabung bergerak ke segala arah dan mengalami pergeseran yang signifikan dan inflasi yang besar pada semua stasiun pengamatan Gunung Sinabung. Periode 2 deformasi pada stasiun pengamatan Gunung Sinabung bergerak ke segala arah. Namun terdapat perbedaan pada stasiun pengamatan dimana MRDG mengalami deflasi sedangkan KBYK, LKWR dan SNBG terjadi inflasi.Kata kunci: gunung sinabung, deformasi, pergeseran, gps.
Copyrights © 2021