Kecamatan Sukarame merupakan salah satu Kecamatan yang menyumbang kasus Covid-19 terbesar di Kota Bandarlampung dengan jumlah 1.049 kasus Covid-19 dan termasuk salah satu daerah yang memiliki resikotinggi Covid-19. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 yaitu dengan cara membatasi akses dan menjaga jarak pada wilayah yang berpotensi sebagai daerah rawanpenyebaran Covid-19. Oleh karena itu perlu dilakukan analisis daerah rawan penyebaran Covid-19 agar membantu pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait daerah rawan Covid-19 untuk menekan angka kasus Covid-19.Metode yang digunakan yaitu scoring, pembobotan parameter menggunakan AnalyticalHierarchy Process (AHP) untuk mengetahui parameter yang mempengaruhi dalam penyebaran Covid-19 dan interpolasi spasial menggunakan metode Inverse Distance Weighting dalam menentukan sebaran daerahrawan Covid-19 serta dilakukan uji akurasi terhadap daerah rawan Covid-19 dengan perhitungan menggunakan metode confusion matrix berdasarkan pengambilan data sample dilapangan. Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi penyebaran Covid-19 menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah mobilitas dari pekerja yaitu sebanyak 64%, mahasiswa sebanyak 28% dan pelajar sebanyak 8%. Hasil interpolasi sebaran daerah rawan Covid-19 dengan tingkat kerawanan tinggi tersebar di arah utara, barat dan selatan Kecamatan Sukarame yaitu Kelurahan Korpri Raya, Korpri Jaya, Way Dadi, Way Dadi Baru dan Kelurahan Sukarame. Perhitungan uji akurasi menggunakan confussion matrix menunjukannilai akurasi keseluruhan yaitu 87,5% dan dianggap sudah baik (acceptable result) Kata kunci: AHp, Covid-19, Interpolasi IDW
Copyrights © 2023