Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Economic Benefit and Greenhouse Gas Emission Reduction Potential of A Family-Scale Cowdung Anaerobic Biogas Digester Haryanto, Agus; Cahyani, Dwi; Triyono, Sugeng; Murdapa, Fauzan; Haryono, Dwi
International Journal of Renewable Energy Development Vol 6, No 1 (2017): February 2017
Publisher : Center of Biomass & Renewable Energy, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijred.6.1.29-36

Abstract

The objective of this research was to evaluate economic benefit and greenhouse gas (GHG) emission reduction potential of a family-scale anaerobic cowdung biogas digester. Research was conducted at two villages in Lampung Province, namely Marga Lestari, District of South Lampung and Pesawaran Indah, District of Pesawaran. Economic benefit and GHG emission reduction potential were evaluated from LPG saving due to biogas utilisation for cooking and fertilizer substitution by slurry digestate. Results showed that a family-scale anaerobic cowdung biogas digester demonstrated a good potential to reduce GHG emission, but not in economic. A digester with 4 heads of cow produced biogas at a rate of 1582 L/day. With average methane content of 53.6%, energy value of the biogas was equivalent to 167 kg LPG and able to substitute 52 bottles LPG annually. A family-scale biogas contributed 108.1 USD/year and potentially reduced GHG emission by 5292.5 kg CO2e/year resulted from biomethane potential, LPG, and fertilizer savings.Article History: Received November 15th 2016; Received in revised form January 16th 2017; Accepted February 2nd 2017; Available onlineHow to Cite This Article: Haryanto, A., Cahyani, D., Triyono, S., Murdapa, F., and Haryono, D. (2017) Economic Benefit and Greenhouse Gas Emission Reduction Potential of A Family-Scale Cowdung Anaerobic Biogas Digester. International Journal of Renewable Energy Development 6(1), 29-36.http://dx.doi.org/10.14710/ijred.6.1.29-36
Penerapan Beton Kekuatan Awal Tinggi Untuk Percepatan Pekerjaan Jembatan Cast in Place Balanced Cantilever Prestressed Box Girder Susanto, Darmawan Adi; Purba, Aleksander; Murdapa, Fauzan
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (781.778 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v1n1.11

Abstract

Percepatan konstruksi jembatan telah menjadi alternatif populer yang digunakan dalam pembangunan jembatan baru. Di Indonesia saat ini, masih banyak konstruksi jembatan Cast in Place Balanced Cantilever Prestressed Box Girder. Sebagai studi kasus, kajian ini dilakukan pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang – Solo Seksi 1, dalam lingkupnya proyek ini harus menyelesaikan 3 buah jembatan box girder yaitu Jembatan Banyumanik 1 (170m’), Jembatan Banyumanik 2 (384 m’) dan Jembatan Gedawang (470m’). Percepatan masa konstruksi dilakukan dengan mempersingkat cycle time metode balanced cantilever dari 7 hari menjadi 5 hari, dengan mengurangi durasi curing time beton dari 3 hari menjadi 2 hari. Pada umur 2 hari kuat tekan beton harus mencapai 80%* f’c (33.20 MPa) untuk keperluan prestressing tendons. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan campuran beton kekuatan awal tinggi, membandingkan campuran beton dengan penambahan beberapa produk superplastisizer ditinjau dari aspek nilai slump dan kuat tekan, serta mendapatkan campuran beton dengan kuat tekan 80%*f’c (33.20 MPa) pada umur 2 hari. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen (trial mix) dengan menambahkan superplastisizer sikament LN dosis 1.7%, Glenium C-315 dosis 1.2% dan ViscoCrete 3110 ID dosis 1.2% selanjutnya dilakukan uji kuat tekan pada umur 1,2,7 dan 28 hari. Benda uji berupa silinder beton Ø15 x 30 cm dengan jumlah sampel 72 buah dan kuat tekan rencana 41.5 MPa. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai slump ketiga campuran diatas 20 ± 2 cm, kuat tekan rerata tertinggi pada umur 1,2 dan 7 hari pada campuran beton dengan Glenium C-315 1.2% (26.85 MPa, 37.52 MPa dan 44.78 MPa) dan umur 28 hari pada campuran beton dengan Sikament LN 1.7% sebesar 51.33 MPa, kuat tekan karakteristik tertinggi umur 28 hari pada campuran beton dengan Sikament LN 1.7% sebesar 49.55 MPa dan kuat tekan beton umur 2 hari yang sudah mencapai 80% f’c (33.20 MPa) didapat pada campuran beton dengan Glenium C-316 1.2% sebesar 37.52 MPa dan ViscoCrete 3110 ID 1.2% sebesar 36.40 MPa.
Studi Penggunaan Beton Pracetak untuk Pembangunan Saluran Irigasi pada Musim Hujan Chuing, Andrew Suryadi; Murdapa, Fauzan; Purba, Aleksander
Jurnal Profesi Insinyur Universitas Lampung Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.253 KB) | DOI: 10.23960/jpi.v2n1.56

Abstract

Indonesia was often referred as an agrarian country, whereas an agrarian country is a country where the majority of its citizens work as farmers. With such large number of farmers and fields which are scattered around the country, agricultural infrastructure become one of the most important aspect in the process of building the country. Every year, Kementrian PUPR are offering projects which connected to agricultural infrastructure, whether it’s the construction of a new irrigation system or a rehabilitation of an old irrigation system. Irrigation system are typically build using concrete with on-site casting method. In irrigation system construction, unlike those in housing/ high rise building, concrete casting cannot be done when it’s raining. Rain could seep into the concrete mix and ruin the concrete quality due to excessive water content. One of the alternatives of this problem is by using precast concrete. Studi Penggunaan Beton Pracetak untuk Pembangunan Saluran Irigasi pada Musim Hujan will compare the effectiveness of using precast concrete method with on-site casting method in irrigation system concrete construction in Monsoon Season. This study will be done using analytical method with 3 case samples, which located in Sumatera Selatan and Lampung province. Analysis shows that on-site casting method in irrigation system concrete construction during Monsoon Season are very ineffective, where the concrete work achievement rate of the Monsoon Season is significantly worse compared to the Dry Season. Whereas, precast concrete method in irrigation system concrete construction during Monsoon Season have the same effectiveness compared to Dry Season.
Bantuan Teknis Pemetaan Batas Dusun Sindang Sari Desa Natar Kabupaten Lampung Selatan Menggunakan Foto Udara Dewi, Citra; Murdapa, Fauzan; Fadly, Romi; Anisa, Rahma
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif Vol. 2 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Inovatif
Publisher : Research and Social Study Institute (RESSI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70110/jppmi.v2i3.33

Abstract

Sindang Sari merupakan salah satu dusun di Desa Natar Kabupaten Lampung Selatan yang memiliki kondisi sosial, budaya dan ekonomi yang majemuk. Namun tidak dapat kita pungkiri bahwa beragamnya suatu wilayah juga terdapat potensi konflik. Salah satunya yaitu konfik batas. Sebagai salah satu upaya untuk menghindari adanya potensi konflik batas wilayah saat ini maupun di masa yang akan datang, maka kejelasan batas wilayah sangat dibutuhkan.  Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk memberikan bantuan teknis dalam melakukan pemetaan batas Dusun Sindang Sari. Metode pemetaan menggunakan kombinasi teknologi GNSS dan Fotogrametri. Hasil pengabdian ini adalah terpetakannya batas dusun dan RT Sindang Sari.  Jumlah koordinat batas dusun sebanyak 67 titik. batas. Dusun ini memiliki 6 RT yaitu 06,07,08A, 08B, 09A, 09B. Informasi batas dusun Sindang Sari terdiri dari unsur buatan yaitu jalan, rel kereta api, drainase, tembok pembatas, kebun campuran, kebun kelapa sawit dan sawah.
PERAN SURVEYOR BERLISENSI DALAM PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA Ratrianto, Ratrianto; Murdapa, Fauzan; Widyawati, Ratna
Jurnal Rekayasa Lampung Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.826 KB) | DOI: 10.23960/jrl.v1i1.4

Abstract

Dalam rangka mempercepat pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia perlu memanfaatkan semua potensi yang ada di masyarakat dengan memberikan peran kepada individu-individu yang memiliki keahlian sebagai tenaga pengukuran dan pemetaan yang berbentuk Surveyor Berlisensi. Surveyor Berlisensi terdiri dari Surveyor Kadastral dan Asisten Surveyor Kadastral. Surveyor Kadastral merupakan seseorang yang mempunyai keahlian di bidang pengukuran dan pemetaan kadastral yang diberi wewenang untuk melakukan pekerjaan pengukuran dan pemetaan kadastral dalam rangka pendaftaran tanah, baik sebagai usaha pelayanan masyarakat sendiri maupun sebagai badan usaha yang bergerak di bidang pengukuran. Surveyor Berlisensi ini menjadi penting karena jumlah petugas ukur Apatur Sipil Negara yang dimiliki oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional masih sangat kurang. Dengan tercapainya target pendaftaran tanah di seluruh wilayah Indonesia nanti pada tahun 2024 maka sistem pendaftaran tanah di Indonesia yang semula menggunakan sistem pendaftaran tanah publikasi negatif bertendensi positif bisa berubah menjadi positif sehingga dapat memberikan kepastian hukum hak atas tanah secara absolut.
PENDAMPINGAN PENEGASAN BATAS DESA NATAR MENGGUNAKAN METODE KARTOMETRIK DAN SURVEI GNSS DALAM RANGKA MENCEGAH KONFLIK PERBATASAN DESA Murdapa, Fauzan; Novianti, Tika Christy; Sumanjaya, Erlan; Sari, Atika
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Sakai Sambayan Vol. 8 No. 1 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jss.v8i1.478

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan desa, harus dimulai dengan perencanaan yang baik, dan didasari data yang benar. Salah satu data yang diperlukan adalah peta batas desa, yang berisi tentang koordinat titik batas desa, posisi obyek sumberdaya desa, infrastruktur jalan, jaringan irigasi, area sawah, perkebunan dan sebagainya. Namun sering terjadi perselisihan di masyarakat yang berujung pada konflik akibat ketidak jelasan batas antar desa, sehingga menghambat kelangsungan pembangunan desa. Saat ini beberapa lokasi di Desa Natar berpotensi terjadi konflik akibat ketidakpastian batas. Tujuan yang ingin dicapai dalam program pengabdian pada masyarakat ini adalah: 1. Membuat Peta Batas Desa sesuai dengan Permendagri No.45 tahun 2016, yang bisa digunakan sebagai dasar Peraturan Bupati tentang Peta Batas Desa Natar, 2. Memasang beberapa pilar batas utama (PBU) sebagai tanda batas antar desa, sehingga ada kepastian titik batas di lapangan. Metode kegiatan pengabdian yang digunakan: 1). Memberikan penjelasan tentang pentingnya Peta Batas Desa dalam perencanaan pembangunan, 2). Melakukan pendampingan dalam penetapan titik batas desa secara kartometrik, 3). Melakukan pendampingan dalam pemasangan dan pengukuran PBU dengan menggunakan metode survei GNSS, 4). Pembuatan Peta Batas Desa Natar. Hasil akhir pengabdian ini: 1). Terbuat satu lembar peta batas desa, desa Natar dengan skala 1 : 8.000, 2). Terpasang lima titik PBU.
ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN TANAH DAN ZONA NILAI TANAH AKIBAT PEMBANGUNAN MASS RAPID TRANSIT (MRT) TAHAP 1 DI KECAMATAN MENTENG JAKARTA PUSAT (TAHUN 2014 - 2021) Saputra, Muhammad Iqbal Adi; Dewi, Citra; Murdapa, Fauzan
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 10, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpg.v10i2.24212

Abstract

Kecamatan Menteng memiliki 6 kelurahan, dengan luas 653 Ha. Pada tahun 2014 Pemda DKI Jakarta membangun mass rapid transit (MRT). Tingginya permintaan tanah dikawasan sekitar stasiun MRT menyebabkan perubahan harga tanah yang cenderung meningkat. Kondisi tersebut dapat menjadi penyebab perubahan penggunaan tanah. Penelitian ini menggunakan peta penggunaan tanah tahun 2014 dan 2021. Data tersebut digunakan untuk menganalisis perubahan penggunaan tanah. Sedangkan, analisis perubahan nilai tanah menggunakan peta zona nilai tanah tahun 2014 dan peta zona nilai tanah tahun 2021 yang didapatkan dari hasil survei lapangan menggunakan metode penilaian tanah masal. Dari hasil tersebut, dilakukan analisis pengaruh perubahan penggunaan tanah terhadap perubahan nilai tanah di Kecamatan Menteng sebagai akibat dari pembangunan MRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total luas perubahan tanah sebesar 18,604 hektar atau 2,879%. Rincian perubahan tersebut yaitu perdagangan naik  1,362%, pemukiman turun 1,938%, hotel naik 0,071%, danau naik 0.114%, tanah kosong turun 0,006%, taman naik 0,368%, PT teratur naik 0,485%. kenaikan harga tertinggi adalah sebesar Rp110.218.903/m2 karena terdapat perubahan penggunaan tanah dari perumahan teratur menjadi perdagangan. kenaikan nilai tanah terbesar yang dilihat dari karakteristik penggunaan tanah dominan terdapat pada kawasan komersial atau perdagangan yaitu sebesar 187% dengan kenaikan nilai Rp76.170.137/m2. Kata Kunci: Perubahan Penggunaan Tanah, Perubahan, Nilai tanah, Zona Nilai Tanah, Menteng, Penilaian Tanah Masal. DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpg.v10.i2.24212
PENGUJIAN AKURASI DAN KETELITIAN PLANIMETRIK PADA PEMETAAN BIDANG TANAH SKALA BESAR MENGGUNAKAN WAHANA UDARA DJI PHANTOM 4 Prabowo, Panji; Murdapa, Fauzan; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 1 No. 01 (2021): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v1i01.1917

Abstract

Kebutuhan pengukuran dan pemetaan bidang tanah di Indonesia masih sangat tinggi, dimana masih banyak bidang-bidang tanah yang belum terpetakan. Untuk itu dibutuhkan metode pengukuran dan pemetaan bidangtanah yang efektif dan efisien untuk menunjang terlaksananya pemetaan bidang tanah tersebut. Salah satu metode yang dapat digunakan selain terestris adalah metode fotogrametri menggunakan wahana pesawat tanpa awak atau biasa disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle). Pengujian ketelitian geometri dilakukan dengan berpedoman pada Perka BIG Nomor 15 Tahun 2014. Sedangkan pengujian ketelitian planimetrik dilakukan dengan membandingkan luas dan jarak dari sampel bidang-bidang tanah antara hasil pengukuran menggunakan UAV (metode fotogrametri) dengan hasil pengukuran terestris yang berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Agraria / Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997. Pengujian akurasi yang dilakukan, seluruh orthofoto yang dihasilkan memenuhi standar ketelitian geometri peta RBI serta ketelitian peta dasar pendaftaran dengan nilai RMSE Horizontal sebesar 0,152 meter danRMSE Vertikal 0,296 meter. Selain itu, seluruh sampel memiliki topografi relatif terjal maupun landai yang di overlay kan dengan peta orthofoto, selisih luasan terkecil 0,0215 m² dengan toleransi kesalahan 12,734 m²,dan selisih luasan terbesar 12,2016 m² dengan toleransi kesalahan 32,703 m².Kata Kunci: Bidang Tanah, Ketelitian Geometri, Ketelitian Planimetrik, UAV  
KAJIAN PENGOLAHAN DATA GPS MENGGUNAKAN SOFTWARE ONLINE BERBASIS DIFFERENSIAL Dogruyol, Radovan Baypara; Murdapa, Fauzan; Rahmadi, Eko
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 1 No. 01 (2021): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v1i01.1920

Abstract

GPS (Global Positioning System) adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang dimiliki dan dikelola oleh Amerika Serikat. Kehadiran teknologi GPS memberikan peluang akuisisi data koordinat (lintang, bujur,dan tinggi) secara cepat, tepat, dan dengan ketelitian yang cukup baik. Pada aspek strategi/metode pengolahan data, ada beberapa perangkat lunak (software) pengolahan data GPS yang beredar di pasaran pada saat ini.Secara umum software pengolah data GPS dapat dikelompokkan atas dua jenis, yaitu software komersil dan software ilmiah. Pada era ini kemajuan teknologi khususnya teknologi internet sudah sangat berkembang, beberapa website dari instansi pemerintahan geospasial suatu negara dan kalangan swasta yang menawarkan jasa pengolahan data GPS secara online. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hasil data software onlinemenggunakan data pengamatan GPS dengan lama pengamatan dan tipe orbit berbeda. Masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana Pengaruh Lama Pengamatan Dan Penggunaan Tipe Orbit Terhadap Pengolahan Data GPS Menggunakan Software Online Berbasis Diferensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengamatan dan penggunaan tipe orbit terhadap koordinat yang dihasilkan oleh software online berbasis diferensial AUSPOS dan OPUS juga mengetahui kelebihan dan kekurangan dari software online berbasis diferensial AUSPOS dan OPUS.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah adalah pengamatan dengan GPS geodetik di beberapa titik pengamatan yang di olah menggunakan software online berbasis diferensial yaitu AUSPOS dan OPUS serta software ilmiah GAMIT/GLOBK. Data dalam penelitian ini berupa koordinat kartesian yang dihasilkan software online dan software ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengamatan dan tipe orbit berpengaruh pada selisih koordinat yang dihasilkan oleh software online AUSPOS dan OPUS, serta selisih koordinat yang dihasilkan dari hasil perbandingan dengan software ilmiah GAMIT/GLOBK tidak terlalu signifkan, Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi bagi kalangan akademik maupun non akademik yang ingin menggunakanhasil olahan koordinat software online AUSPOS dan OPUS.Kata kunci: GPS, AUSPOS, OPUS
Pembuatan Peta Zona Nilai Tanah Dengan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web (Studi Kasus : Desa Kota Gajah Timur, Lampung Tengah) Sastrawan, Pasek Budi; Dewi, Citra; Murdapa, Fauzan
Datum: Journal of Geodesy and Geomatics Vol. 1 No. 01 (2021): Jurnal Datum Geodesi dan Geomatika
Publisher : Department of Geodesy and Geomatics, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/datum.v1i01.1922

Abstract

Nilai tanah selalu mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor, salah satunya adalah perubahan fungsi lahan akibat pertumbuhan penduduk yang meningkat. Informasi tentang nilai tanah tidak selalu diketahui oleh publik. Dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu media yang dapat memberikan informasi mengenai nilai tanah yang dapat diakses dengan mudah dan cepat. Tujuan penelitian yaitu membuat Peta Zona Nilai Tanah Berbasis Web atau WebGIS dengan metode analisis regresi berganda. Variabel bebas yang digunakan meliputi lebar jalan, jarak bidang tanah ke jalan utama, jarak bidang tanah ke pasar, dan jarak bidang tanah ke sekolah menengah atas (SMA). Perancangan WebGIS menggunakan bahasa pemrograman PHP (Hypertext Preprosessor) dan Javascript yang selanjutnya ditampilkan dalam web map dengan Leaflet Javascript Library. Penelitian ini menghasilkan peta zona nilai tanah dalam bentuk peta analog dan peta digital yang ditampilkan dalam WebGIS. Peta zona nilai tanah analog dan peta digital terdiri dari 25 zona nilai tanah dengan nilai tanah tertinggi sebesar Rp 1.989.639,00 per m2 dan nilai tanah terendah sebesar Rp 54.392,00 per meter m2.Kata kunci: Leaflet Javascript, Peta Zona Nilai Tanah, PHP, Sistem Informasi Geografis, WebGIS