Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 muncul pertama kali tanggal 31 Desember 2019 di Wuhan Tiongkok. Covid-19 merupakan penyakit yang mudah menular dan cepat dalam laju pertumbuhan dan penyebarannya. Penyebaran penyakit Covid-19 berdasarkan unsur spasial tidak lepas pada jarak antara si penderita Covid-19 atau penyebar dengan yang terkena sebar sehingga peneliti ingin menggunakan teknologi interpolasi spasial untuk menentukan penyebaran penularan penyakit Covid-19 secara spasial dengan memperhitungkan pengaruh posisi dan jarak penderita dalam menyebarkan penyakit Covid-19. Analisis spasial yang dilakukan menggunakan data sebaran titik koordinat penderita Covid-19 tahun 2020 dan jarak jangkauan posisi penderita dalam menularkan penyakit Covid-19. Sebaran titik koordinat penderita dan aktifitas (jarak) penularan sebagai pusat persebaran digunakan untuk membuat simulasi model supaya diketahui daerah yang berpontesi bahaya persebaran penularan Covid-19 secara spasial menggunakan teknik interpolasi dengan metode kriging. Dalam pembuatan pemodelan penyebaran penyakit Covid-19 peneliti menggunakan model geometric. Penggunaan teknik interpolasi spasial mengindentifikasi Kelurahan Sukarame, Sukarame Baru, Way Dadi dan Korpri Raya berpotensi dalam penularan penyakit Covid-19 di Kecamatan Sukarame. Simulasi model yang dilakukan memiliki tingkat akurasi sangat baikdihitung menggunakan MAPE(Mean Absolute Percentage Error). Sebaran penyakit Covid-19 di Kecamatan Sukarame berpola Cluster(mengelompok).Kata Kunci: Covid-19, Interpolasi Spasial, Kriging, Model Geometrik, Kecamatan Sukarame
Copyrights © 2023