Analisis pengaruh jumlah titik ikat dengan GNSS metode kinematik, bertujuan untuk mengetahui hasil ketelitian GNSS. Pada penentuan posisi dengan GPS, cukup umum digunakan lebih dari satu monitor station. Secara teoritis, penggunaan beberapa monitor station sekaligus akan lebih baik dibandingkan dengan hanya menggunakan satu monitor station saja. Dengan menggunakan beberapa monitor station sekaligus, maka jumlah baseline yang diamati akan semakin banyak. Dengan itu maka dapat diharapkan bahwa tingkat kepresisian dan ketelitian dari posisi akan meningkat. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa tingkat ketelitian suatu objek pengamatan. GAMIT TRACK merupakan salah satu program pengolahan data GNSS, program tersebut menggunakan algoritma Melbourne-Wubbena Wide Lane (MW-ML) untuk mengatasi ambiguitas fase dari channel L1-L2 secara terpisah dan penggunaannya yang cukupsederhana. Penulis mencoba menerapkan pengukuran GNSS metode kinematik dengan pengolahan post processing dengan objek pengamatan yang membentuk lingkaran dengan radius 0,5 m menggunakan program GAMIT TRACK. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa semakin banyak jumlah titik ikat yang diigunakan maka hasilnya semakin baik, ini dibuktikan pada masing – masing titik pengamatan dengan nilai RMSe terkecil pada pengukuran 4 titik ikat GMA yaitu 0,027423465 meter, pada pengukuran 4 titik ikat TMP yaitu 0,102065246 meter. Hasil pengamatan dan pengolahan data pada penelitian ini mendapatkan hasil perhitungan yangsemakin mendekati 0, maka penelitian ini cukup baik karaena menghasilkan kepresisian hingga orde sentimeter.Kata kunci: GAMIT TRACK, GNSS, Ketelitian, Kinematik, RMSe
Copyrights © 2023