Indonesia yang merupakan wilayah tropis adalah negara dengan intensitas bencana alam yang tinggi. Kondisi iklim tropis yang sudah sangat bervariasi akibat siang dan malam yang relative sama mengalami perubahan yang cukup ekstrem pada tahun 2016. Hal ini menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi yang berkepanjangan sepanjang tahun 2016. Satelit Gravity Recovery and Climate Experiment (GRACE) yang digunakan untuk pemantauan gravitasi dapat digunakan untuk mengamati variasi massa air. Data GRACE disediakan melalui pengukuran variasi massa temporal yang sebagian besar merupakan variasi volume air seperti air permukaan dan air tanah. Karena massa air di wilayah Indonesia didominasi oleh banyaknya curah hujan secara tidak langsung . S pherical harmonik yang diperoleh dari data satelit GRACE berubah kepadatan massa permukaan . Hasil yang diperoleh dari data pengolahannya menunjukkan bahwa t ia tertinggi Setara Air Tinggi ( EWH ) nilai selama tahun 2016 sebesar 8,66 cm pada bulan Agustus (wilayah Aceh) sedangkan nilai EWH terendah berada di wilayah Nusa Tenggara pada bulan yang sama. Curah hujan terbesar terdapat di wilayah Kalimantan dengan nilai 0,61 mm / jam pada bulan Februari 2016 sedangkan curah hujan terendah terdapat di wilayah Nusa Tenggara pada bulan Agustus . Dan korelasi antara Ketinggian Air Setara dan curah hujan lebih sedang, lemah dan sangat lemah. Kata kunci: Equivalent Water Height (EWH), GRACE, Presipitasi
Copyrights © 2025