Studi ini mengeksplorasi peran Galeri Seni Vinautism (VAG) sebagai ruang inklusif yang mendukung ekspresi artistik individu penyandang autisme. Menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan empat informan, observasi langsung, dan dokumentasi kegiatan operasional galeri selama tiga bulan penelitian yang berlangsung di Surabaya, Indonesia, pada Maret hingga Mei 2024. Temuan penelitian menunjukkan bahwa VAG tidak hanya berfungsi sebagai wadah kreatif, tetapi juga sebagai ruang terapi non-medis, pusat pembelajaran, dan platform pemberdayaan sosial serta ekonomi bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Metode pengajaran yang bersifat personal dan adaptif memungkinkan setiap peserta untuk menyalurkan emosi dan mengembangkan potensi artistiknya. Keterlibatan aktif keluarga dan masyarakat juga memperkuat dukungan sosial yang berkelanjutan dalam ekosistem galeri. VAG berhasil membangun persepsi positif publik terhadap individu autis melalui pameran dan program edukasi rutin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang yang dihadapi dalam menciptakan ruang seni inklusif bagi individu autis dan memberikan kontribusi empiris dalam pengembangan praktik ruang seni inklusif di Indonesia. Temuan ini menegaskan pentingnya ruang seni inklusif sebagai bagian integral dari sistem pendukung bagi individu penyandang autisme dan memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi inklusi sosial yang lebih manusiawi dan berkelanjutan melalui seni.
Copyrights © 2025