Kajian ini menyoroti bagaimana Al-Qur’an menggambarkan bumi sebagai ruang yang bergerak dan mengalami perubahan terus-menerus. Dengan pendekatan tafsir maudhu‘i, penelitian ini memetakan sejumlah ayat yang mengandung petunjuk mengenai dinamika kebumian, kemudian menelaahnya melalui analisis bahasa serta komparasi pendapat para mufasir klasik dan modern. Pada saat yang sama, temuan tafsir tersebut disandingkan dengan teori-teori geologi kontemporer yang menjelaskan aktivitas tektonik, pergeseran lempeng, hingga perubahan bentuk permukaan bumi. Ayat-ayat yang memuat istilah seperti tamīdu, rawāsiya, dan tubaddal al-arḍ dijadikan landasan untuk memahami bagaimana wahyu memberikan gambaran umum tentang sifat bumi yang tidak statis. Hasil analisis menunjukkan bahwa pandangan Al-Qur’an mengenai bumi yang dinamis sejalan dengan konsep geodinamika modern. Hal ini memberikan indikasi bahwa isyarat ilmiah dalam Al-Qur’an mampu berdialog dengan perkembangan sains, dan pada saat yang sama memperluas peluang studi interdisipliner antara ilmu keislaman dan ilmu kebumian.
Copyrights © 2025