Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi pembelajaran berbasis tari dalam meningkatkan well-being dan keterampilan motorik kasar anak usia dini. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya aktivitas fisik dan kesejahteraan emosional anak akibat keterbatasan ruang bermain, penggunaan gawai yang berlebihan, serta orientasi akademik yang dominan di lembaga PAUD. Metode penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian dilakukan di dua Taman Kanak-Kanak di Kota Makassar dengan partisipan 40 anak usia 5–6 tahun. Strategi pembelajaran tari dikembangkan dengan mengadaptasi gerakan tari tradisional Makassar yang disesuaikan dengan kemampuan anak, serta dikemas dalam bentuk permainan interaktif yang melibatkan guru dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan sebesar 27% pada aspek motorik kasar dan 24% pada aspek well-being anak setelah empat minggu implementasi. Anak menjadi lebih aktif, percaya diri, dan ekspresif dalam kegiatan fisik maupun sosial. Guru menilai modul pembelajaran praktis dan mudah diterapkan, sedangkan orang tua melaporkan peningkatan keceriaan dan interaksi positif anak di rumah. Integrasi unsur budaya lokal juga memperkuat identitas dan kebanggaan anak terhadap warisan budaya daerah. Dengan demikian, strategi pembelajaran berbasis tari terbukti efektif sebagai inovasi pendidikan holistik yang menyeimbangkan pengembangan fisik, emosional, sosial, dan budaya anak usia dini Kata Kunci: Pembelajaran Tari; Well-Being; Motorik Kasar; Anak Usia Dini; Strategi Pembelajaran
Copyrights © 2025