Pengukuran kerja merupakan aspek penting dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional di berbagai sektor industri manufaktur. Namun, metode pengukuran kerja konvensional seperti Stopwatch, MTM, Motion Study, Work Sampling, PBS Lean Manufacturing, CMS , dan Work Factor masih menunjukkan keterbatasan, baik dalam hal akurasi maupun kemudahan penerapan di lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Systematic Literature Review (SLR) terhadap 50 artikel ilmiah dari berbagai sektor manufaktur untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan metode yang ada. Hasil sintesis menunjukkan belum adanya metode yang secara optimal menyeimbangkan antara kompleksitas dan kepraktisan implementasi. Sebagai respon, dikembangkan pendekatan alternatif berupa Metode Bundle, yang mengelompokkan aktivitas kerja menjadi tiga fase utama: pra-proses, inti proses, dan pasca-proses. Pendekatan ini memadukan kekuatan beberapa metode eksisting yaitu Motion Study, Stopwatch, MTM, dan PBS. prinsip penyederhanaan dan adaptabilitas tinggi, sehingga lebih relevan untuk diterapkan di berbagai jenis industri yang memiliki keterbatasan teknis maupun sumber daya.
Copyrights © 2025