Tingginya tuntutan emotional labor pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dapat menimbulkan stres, kelelahan emosional, serta penurunan kinerja, terutama ketika dukungan organisasi dan sosial yang dirasakan tidak memadai. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara perceived organizational support dengan emotional labor. Desain penelitian menggunakan metode total sampling dengan melibatkan 94 Pegawai Negeri Sipil di Badan Kepegawaian Provinsi Sumatera Utara sebagai sampel. Data dikumpulkan melalui skala penelitian yang terdiri atas 37 item valid pada skala emotional labor dan 38 item valid pada skala perceived organizational support. Untuk memastikan validitas analisis, analisis data melibatkan uji asumsi seperti uji normalitas dan linieritas. Hubungan antara kedua variabel dianalisis menggunakan Product Moment (Pearson Correlation). Hasil penelitian menunjukkan koefisien Pearson Correlation r = 0,371 dan signifikansi p = 0,000 yang mengindikasikan adanya hubungan positif dan signifikan antar kedua variabel. Sumbangan efektif R Square (R²) = 0,138 mengindikasikan bahwa perceived organizational support memberikan pengaruh sebesar 13,8 persen terhadap emotional labor, sementara sisanya di pengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Temuan ini memberikan landasan bagi penelitian selanjutnya untuk mengidentifikasi faktor-faktor lain yang memengaruhi emotional labor pada pegawai negeri sipil di Badan Kepegawaian Provinsi Sumatera Utara secara lebih menyeluruh.
Copyrights © 2025