Artikel ini bersumber dari hasil penelitian yang bertujuan mengungkapkan keberpihakan media dalam suatu pertarungan politik di tubuh partai politik, yaitu Partai Demokrat di Indonesia. Pertarungan terjadi, antara pimpinan partai (Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY) dengan aktor politik lain (Moeldoko) yang berusaha menggulingkan pimpinan partai. Media yang diteliti, ialah JPNN.com yang pemiliknya memiliki latar belakang konflik dengan pimpinan Partai Demokrat. Peneliti mencoba mengungkapkan keberpihakan media dengan mengungkapkan teori-teori substantif tentang media dan politik serta teori teks wacana kritis Teun A. Van Dijk. Sejalan dengan teori yang digunakan, penelitian ini menggunakan paradigma kritikal dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis wacana kritis van Dijk. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa media online JPNN. com memiliki kecenderungan mendukung aktor politik yang ingin menjatuhkan figur Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini memiliki kaitan dengan kekecewaan terhadap sikap Partai Demokrat yang tidak mendukung pencalonan pendiri JPNN sekaligus fungsionaris Partai Demokrat, Dahlan Iskan, sebagai calon presiden atau calon wakil presiden 2014, serta tidak memberikan pembelaan ketika mengalami kasus hukum pada 2015 karena dianggap merugikan negara atas kasus tertentu. Temuan itu menunjukkan adanya relasi kuasa pemilik media dengan sumber berita yang berbanding lurus dengan arah pemberitaan.
Copyrights © 2022