Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh intensitas komunikasi antar budaya terhadap tingkat adaptasi mahasiswa non-domisili Solo raya. Solo raya, sebagai wilayah dengan keragaman budaya yang tinggi, menjadi konteks yang ideal untuk meneliti bagaimana komunikasi antar budaya mempengaruhi proses adaptasi mahasiswa pendatang. Hipotesis penelitian ini adalah semakin tinggi intensitas komunikasi antar budaya yang dilakukan mahasiswa, maka semakin tinggi pula tingkat adaptasi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dan survei untuk mempelajari 70 mahasiswa non-domisili di sekolah lokal di Solo. Tujuannya adalah untuk menentukan intensitas komunikasi antara budaya dan tingkat adaptasi, menggunakan analisis regresi linier. Hasil menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat adaptasi siswa yang tidak tinggal di Kota Solo dan intensitas komunikasi antar budaya (p <0.05). Koefisien regresi menunjukkan bahwa tingkat adaptasi terkait dengan intensitas komunikasi budaya. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi antarbudaya untuk membantu siswa yang tidak tinggal beradaptasi dengan budaya setempat dan lingkungan baru mereka. Temuan ini memiliki dampak yang signifikan pada perguruan tinggi di SoloRaya dalam memfasilitasi program-program yang dapat meningkatkan intensitas dan kualitas komunikasi antar budaya di antara siswa. Dukungan sosial dan sifat kepribadian adalah beberapa faktor lain yang mempengaruhi adaptasi siswa.
Copyrights © 2025