PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik
Vol 13, No 2 (2025): Oktober 2025

Transformasi Makna Teks Religius dalam Musik Populer Indonesia: Perspektif Reader-response

Luwiga, Abraham Anton Febrindo (Unknown)
Djohan, Djohan (Unknown)



Article Info

Publish Date
26 Oct 2025

Abstract

Lirik lagu merupakan sebagai sebuah medium ekspresi yang kaya akan makna, terutama ketika mengadaptasi teks religius ke dalam konteks musik populer. Artikel ini mengkaji transformasi makna bagian ayat “seperti kamipun mengampuni yang bersalah kepada kami” dari Doa Bapa Kami dalam lirik lagu “Hagia” ciptaan Barasuara melalui pendekatan hermeneutik teori reader-response Wolfgang Iser. Tujuan utama penelitian adalah mengidentifikasi dan menganalisis perubahan makna teks religius ketika dipindahkan dari ruang sakral ke ruang musik sekuler, serta peran musik dalam proses reinterpretasi makna. Metode penelitian menggunakan Hermeneutic Systematic Review (HSR) dengan analisis kualitatif, meliputi tahapan identifikasi makna asli teks religius, pemetaan konteks kreator (Iga Massardi), dan analisis interaksi teks dengan audiens dalam kerangka reader-response. Hasil analisis menunjukkan bahwa makna religius yang awalnya terbatas pada konteks ritual keagamaan mengalami perluasan menjadi sebuah pesan universal tentang toleransi dan solidaritas sosial. Musik sebagai medium memainkan peran krusial memperluas horizon penerimaan interpretasi terhadap makna baru yang mana dapat melampaui batas-batas keagamaan. Simpulan penelitian menegaskan bahwa makna teks religius bersifat dinamis, berkembang sesuai konteks sosial budaya pencipta dan pembaca. Implikasi hasil penelitian ini menunjukkan potensi musik populer sebagai media dialog antaragama dan rekonsiliasi sosial dalam konteks Indonesia yang plural. Penelitian ini membuka arah baru dalam kajian hermeneutik musik Indonesia dengan menunjukkan bahwa adaptasi teks religius dapat memperkaya diskursus keagamaan kontemporer tanpa menghilangkan nilai spiritualnya. Kontribusi teoretis penelitian ini terletak pada penerapan teori reader-response dalam analisis lirik musik populer Indonesia, yang sebelumnya belum banyak dilakukan secara sistematis. Transformasi makna ini menunjukkan bahwa musik populer dapat menjadi jembatan antara nilai-nilai religius dan kebutuhan masyarakat kontemporer yang beragam. Penelitian ini mengungkapkan bahwa proses perubahan makna tidak menghilangkan nilai spiritual dari teks asli, melainkan memperluas aksesnya kepada audiens yang lebih luas tanpa batasan denominasi agama. Temuan ini memberikan pemahaman baru tentang bagaimana seni dapat berperan dalam membangun dialog antariman dan toleransi di Indonesia yang majemuk. Dengan demikian, musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium komunikasi nilai-nilai kemanusiaan universal yang relevan dengan kondisi sosial masyarakat Indonesia saat ini.The Transformation of Religious Text Meaning in Indonesian Popular Music: A Reader-response PerspectiveAbstractLyrics are a rich medium for expressing meaning, especially when adapting religious texts to popular music contexts. This article examines the transformation of the phrase "as we forgive those who trespass against us" from the Lord's Prayer in the song "Hagia" by Barasuara, using Wolfgang Iser's reader-response hermeneutic theory. The primary goal is to identify and analyse the shift in the meaning of religious texts when they are moved from sacred to secular music spaces and to explore how music influences this reinterpretation process. The research employed a Hermeneutic Systematic Review (HSR) with a qualitative approach, involving the identification of the original meaning, mapping the songwriter's context (Iga Massardi), and analysing the interaction between the text and the audience through reader-response theory. The results reveal that the original religious meaning, once limited to a ritual context, transforms into a universal message of tolerance and social solidarity. Music plays a key role in expanding the scope of meaning reception, surpassing liturgical boundaries. The study concludes that the meaning of religious texts is fluid, changing based on the socio-cultural context of both the creator and the audience. The findings highlight the potential of popular music as a tool for interfaith dialogue and social reconciliation within Indonesia's diverse society. This research opens new avenues in Indonesian music hermeneutics by showing that adapting religious texts can enhance contemporary religious discussions without compromising their spiritual significance. Its main contribution is the systematic use of reader-response theory to analyse Indonesian popular music lyrics, an approach that has been largely overlooked in earlier studies. The research offers a model for understanding how sacred texts can act as bridges for cross-cultural and interreligious understanding today. This transformation shows that popular music can connect religious values with the needs of a modern, diverse society. It also reveals that the process of transforming meaning does not diminish the spiritual worth of the original text; rather, it broadens its reach, crossing denominational boundaries. These insights suggest how art can help promote interfaith dialogue and tolerance in Indonesia's pluralistic society. Therefore, music serves not only as entertainment but also as a medium for conveying universal human values that are relevant to Indonesia's current social landscape.Keywords: hermeneutics; reader-response; popular music; religious text meaning; Barasuara

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

promusika

Publisher

Subject

Arts

Description

PROMUSIKA: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik, focuses on the results of studies in the field of music, that its topics scope encompasses: Western Music Studies; History of music; Music theory/ analysis; Choir; Orchestra/ Ensemble/ Chamber Music; Composition/ Arrangement; Music ...