Penelitian ini membahas tentang kekuasaan yang terjadi di dalam pemerintahan Daerah di Kabupaten Poso. Dimana dominasi kekuasaan dapat diartikan sebagai keadaan dimana kekuasaan terkonsentrasi pada individu. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk membahas tentang dominasi kekuasaan pemerintah Poso dengan menggunakan konsep habitus, modal, arena dan praktik dari Pierre Bourdieu.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan enam informan kunci observasi lapangan dan analisis dokemen terkait. Selain wawancara, data sekunder juga dikumpulkan melalaui dokumentasi, untuk memberikan konteks tambahan bagi analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dominasi kekuasaan dalam pemerintah di kabupaten Poso terbentuk melalui jaringan social yang kuat. Pemanfaatan moda politik serta penguasaan arena politi lokal. Struktur kekuasaan yang dibangun memberikan stabilita politi tetapi juga menimbulkan tantangan terhadap demokrasi dan partisipasi masyarakat. Dominasi kekuasaan ini tidak hanya tercermin dalam pola kepemimpinan yang diwariskan secara turun temurun. Tetapi juga dalam sistem birokrasi dan jaringan politik yang mereka bangun. Modal social berupa hubungan yang kuat dengan aktor-aktor politik modal ekonomi yang mendukung keberlanjutan dominasi serta modal budaya yang memperkuat legitimasi kepemimpinan.
Copyrights © 2025