Penelitian ini bertujuan memetakan rangkaian aktivitas dalam proses pelayanan penjualan kendaraan dengan pendekatan Activity-Based Management (ABM) serta mengklasifikasikannya ke dalam aktivitas bernilai tambah (Value Added) dan tidak bernilai tambah (Non-Value Added) berdasarkan waktu dan biaya. Desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan tujuan memahami secara mendalam aktivitas pelayanan penjualan melalui observasi langsung, wawancara mendalam, serta penyebaran kuesioner verifikasi kepada informan yang terlibat langsung dalam proses penjualan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari dua belas aktivitas yang dianalisis, sebelas tergolong VA karena memberikan kontribusi langsung terhadap pemenuhan kebutuhan pelanggan, sedangkan satu aktivitas, yaitu distribusi unit, merupakan NVA akibat tidak tersedianya stok kendaraan saat transaksi berlangsung. Aktivitas NVA ini memakan waktu 5.760 menit atau 73,62% dari total waktu proses. Setelah dilakukan perbaikan melalui pengendalian persediaan berbasis permintaan aktual, penerapan safety stock, integrasi penjadwalan pengiriman, dan evaluasi pemasok, total durasi proses menurun menjadi 2.061 menit. Perbaikan ini meningkatkan efisiensi waktu sebesar 73,62% dan membuat proses layanan lebih responsif. Penelitian menegaskan bahwa penguatan sistem persediaan merupakan faktor kunci dalam mengurangi pemborosan waktu dan meningkatkan kinerja pelayanan penjualan kendaraan.
Copyrights © 2025