ABSTRACT ORIF surgery is one of the surgical procedures used to manipulate fractured bone fragments so that they can return to their original position. This surgical procedure can cause pain, which may lead to sleep disturbances. Therefore, an intervention is needed to help improve sleep quality. One non-pharmacological method that can be used is classical Mozart music therapy, which aims to reduce anxiety, alleviate pain, and enhance comfort during the recovery process. This study aims to describe the application of classical Mozart music therapy in addressing sleep disturbances in post- ORIF surgery patients. This research employed a descriptive method with a case study approach involving two patients. The results showed that after administering music therapy for three consecutive days, both patients demonstrated improved sleep quality. For the first patient, sleep duration on the first day was approximately 6 hours, which increased to 8 hours by the third day. For the second patient, sleep duration was initially 4 hours on the first day and increased to 8-9 hours on the third day. The findings conclude that classical Mozart music therapy can be an effective nursing intervention to improve sleep quality in post-ORIF surgery patients. This therapy can also be easily implemented in various healthcare facilities. ABSTRAK Operasi ORIF merupakan salah satu tindakan pembedahan untuk memanipulasi fragmen tulang yang patah atau terjadi fraktur untuk dapat kembali seperti semula. Tindakan operasi yang dilakukan akan menimbulkan nyeri sehingga nyeri dapat menyebabkan gangguan tidur. Oleh karena itu, diperlukan intervensi yang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur. Salah satu metode non farmakologis yang dapat digunakan adalah dengan cara terapi musik klasik Mozart, yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan, nyeri dan meningkatkan kenyamanan selama proses pemulihan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terapi musik klasik Mozart dalam mengatasi gangguan tidur pada pasien post operasi ORIF. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus terhadap kedua pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan terapi musik selama tiga hari, pada kedua pasien didapatkan data pada pasien pertama, waktu tidur pada hari pertama kurang lebih dari 6 jam dan pada hari ketiga mengalami peningkatan waktu tidur yaitu menjadi 8 jam. Sedangkan pada pasien kedua, waktu tidur pada hari pertama 4 jam, dan pada hari ketiga mengalami peningkatan waktu tidur yaitu menjadi 8-9 jam. Kesimpulan menunjukan bahwa terapi musik klasik Mozart dapat menjadi salah satu intervensi keperawatan yang efektif untuk membantu meningkatkan kualitas tidur pada pasien post operasi ORIF. Terapi ini juga dapat diterapkan secara sederhana di berbagai fasilitas layanan kesehatan. .
Copyrights © 2025