Transformasi digital pelayanan kesehatan melalui penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) dalam SIMRS GOS 2 merupakan mandat strategis nasional yang menuntut kesiapan organisasi, regulasi, serta kapasitas sumber daya di fasilitas pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi implementasi RME pada SIMRS GOS 2 di BLUD RSUD Kota Kotamobagu dengan fokus pada proses implementasi, dinamika operasional, persepsi pemangku kepentingan, mutu informasi RME, serta strategi adaptasi yang diperlukan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dan desain studi kasus intrinsik. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci, observasi partisipatif pada berbagai unit layanan, dan penelusuran dokumen, kemudian dianalisis menggunakan analisis tematik Braun dan Clarke dengan bantuan NVivo. Hasil penelitian mengidentifikasi lima tema determinan implementasi, yakni kesiapan teknis dan infrastruktur, kualitas data dan kepatuhan regulasi, standardisasi proses organisasi, dinamika regulasi dan tekanan eksternal, serta kapasitas sumber daya dan kesiapan aktor. Penelitian ini merumuskan Model Ekosistem Implementasi RME berbasis Konstruksi Sosial–Regulasi yang menekankan pentingnya integrasi antara aspek teknis, tata kelola, dan makna yang dibangun para pemangku kepentingan. Rekomendasi dikembangkan untuk penguatan infrastruktur, pengembangan kapasitas SDM, harmonisasi standar operasional, peningkatan mutu informasi secara partisipatif, dan manajemen perubahan yang sensitif terhadap konstruksi makna kolektif.
Copyrights © 2025