Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Agam masih cukup tinggi, sementara keterbatasan akses geografis menyebabkan tidak semua kasus dapat terdata dan tertangani dengan baik. Artikel ini menyajikan inovasi teknis berupa rancang bangun dan uji coba aplikasimobileuntuk layanan konseling dan pengaduan perempuan dan anak pada UPTD PPA Kabupaten Agam. Tujuannya adalah mengembangkan aplikasi terintegrasi berbasis Flutter guna meningkatkan akses dan efisiensi layanan pengaduan. Metode pengembangan yang digunakan adalah model Waterfall, dengan implementasi menggunakan Flutter dan Firebase sebagai backend. Pengujian dilakukan melaluiBlack-box testinguntuk memastikan fungsionalitas sistem sertaSystem UsabilityScale(SUS) terhadap 28 responden untuk menilai kegunaan aplikasi, yang terdiri atas masyarakat umum, petugas UPTD PPA Kabupaten Agam, serta pengguna yang mewakili target pemakai aplikasi. Hasilnya menunjukkan seluruh fitur termasuk pengaduan, konselingreal-time,danchatberbasisArtificial Intelligent(AI) berfungsi baik, dengan skor SUS 70,54 (kategoriacceptable). Aplikasi ini masih berada pada tahap eksperimen dan belum diuji secara luas di masyarakat. Meski demikian, hasil uji coba ini menunjukkan potensi aplikasi sebagai solusi awal dalam peningkatan aksesibilitas dan efektivitas layanan perlindungan perempuan dan anak di Kabupaten Agam.
Copyrights © 2025