Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masuknya pengungsi Rohingya ke Aceh yang membawa potensi risiko penyebaran penyakit yang dapat mengancam kesehatan masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi peran intelijen dalam mendeteksi jenis penyakit akibat masuknya pengungsi Rohingya ke Aceh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan wawancara sebagai metode pengumpulan data, penelitian ini dilaksanakan di kamp pengungsi Rohingya di Aceh. Dari hasil wawancara dan studi literatur diketahui bahwa permasalahan pengungsi Rohingya di Aceh meliputi risiko penyebaran penyakit menular (seperti ISPA dan scabies) akibat kondisi kesehatan dan sanitasi yang buruk di kamp pengungsi, konflik sosial antara pengungsi dan masyarakat setempat, beban ekonomi dan sosial jangka panjang, serta risiko keamanan terkait potensi infiltrasi. Ancaman tersebut termasuk dalam ancaman serius. Untuk mengatasi ancaman dan memanfaatkan peluang, Indonesia dapat meningkatkan koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, dan lembaga internasional. Dinas Kesehatan dapat memaksimalkan personel Medis untuk membantu dalam menstandarkan skrining kesehatan kepada pengungsi Rohingya yang tiba dan ada di Aceh sebagai upaya deteksi dini dan peringatan dini.
Copyrights © 2025