Penelitian ini menganalisis representasi peran perempuan dalam film Barbie Live Action (2023) yang menampilkan kritik terhadap konstruksi sosial dan budaya patriarkal. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami makna naratif, simbol visual, dan persepsi penonton terhadap tokoh perempuan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 13 informan yang telah menonton dan memahami isu gender yang diangkat dalam film ini. Hasil penelitian menunjukkan empat tema utama: kebebasan menjadi diri sendiri, perlawanan terhadap ekspektasi sosial, kesetaraan dalam relasi gender, serta simbolisme visual sebagai bentuk penolakan terhadap standar patriarkal. Film ini menampilkan perempuan bukan lagi sebagai sosok pasif, tetapi sebagai individu yang berdaya dan mampu menentukan identitasnya sendiri Temuan ini menegaskan bahwa Barbie bukan sekadar film hiburan, melainkan media reflektif yang menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan dan kebebasan identitas perempuan di masyarakat modern.
Copyrights © 2025