Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Position of LGBT in the Hadith Perspective: Between Normative Rigidity and Human Rights Challenges in Indonesia Mosibah, Risna; Ahmad, La Ode Ismail; Sakka, Abdul Rahman; Djafri, Muh. Taufan; Fatmal, Abd. Bashir
Diroyah : Jurnal Studi Ilmu Hadis Vol. 9 No. 1 (2024): Diroyah: Jurnal Studi Ilmu Hadis
Publisher : Prodi Ilmu Hadis Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/diroyah.v9i1.43966

Abstract

From an Islamic perspective, the phenomenon of Lesbian, Gay, Bisexual, and Transgender (LGBT) has become a controversial issue in social and religious studies. In Islamic history, LGBT behaviour is often associated with the story of the Prophet Luth people who were punished for their actions. On the other hand, modern human rights emphasise the importance of non-discrimination against LGBT people. This study examines hadiths related to LGBT and their relevance in the social and legal context in Indonesia. This study used a qualitative approach with a library research method, collecting data from primary sources such as prophetic traditions, and secondary sources such as books of interpretation, academic journals, and scientific articles. The results show that the traditions related to LGBT have variations in Sanad and Matan, which shows differences in opinion regarding its validity among hadith scholars, causing differences in the interpretation of Islamic law. Many scholars classify LGBT behaviour as prohibited, although there are differences in the punishments given. The novelty of this research lies in the in-depth analysis of LGBT-related traditions by considering aspects of Islamic law and human rights in the Indonesian context. The academic implication of this study is that it provides new insights into thematic hadith studies, particularly in response to contemporary social issues, particularly LGBT with Islamic law
Kajian Etimologi dan Terminologi Jual Beli dalam Hadis: Implikasi Terhadap Hukum dan Etika Ekonomi Islam Selmi, Selmi; Ilham, Rizky Amaliyah R.; Sakka, Abdul Rahman
Jurnal El-Thawalib Vol 5, No 2 (2024)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/el-thawalib.v5i2.14393

Abstract

Konsep jual beli dalam hadis melalui pendekatan etimologis dan terminologis guna memperkaya pemahaman tentang prinsip-prinsip ekonomi Islam. Studi ini mengidentifikasi dan menganalisis kata-kata kunci terkait jual beli yang terdapat dalam hadis, serta mengupas makna asli dan konteks penggunaannya dalam bahasa Arab klasik. Pendekatan etimologis berfungsi untuk menelusuri asal-usul kata dan maknanya, sementara pendekatan terminologis mengeksplorasi pemaknaan teknis jual beli dalam konteks ajaran Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep jual beli dalam hadis tidak hanya berfokus pada aspek transaksi material, tetapi juga mencakup dimensi etika dan spiritual, yang mendasari praktik ekonomi yang adil dan menghindari unsur riba, gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi). Kajian ini juga mengungkap bahwa prinsip-prinsip tersebut memiliki relevansi penting dalam penerapan hukum ekonomi Islam kontemporer dan dapat menjadi landasan bagi pengembangan etika bisnis yang berlandaskan pada nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab sosial. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam menguatkan pemahaman hukum dan etika ekonomi Islam yang bersumber dari hadis.
Pemaknaan Hadis Mengenai Riba Dalam Perspektif Hukum Islam : Kunci Membangun Ekonomi Yang Adil Dan Berkelanjutan Wulandari, Devy; Ilham, Muhammad; Sakka, Abdul Rahman
Jurnal El-Thawalib Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/el-thawalib.v6i1.14405

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah membahas struktur hadis dalam hadis. Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif melalui studi pustaka dengan menerapkan analisis isi. Pembahasan penelitian ini meliputi struktur hadis sperti sanad matn. Artikel ini ingin membahas tujuan dari pelarangan riba dalam perspektif hadis. Tidak diragukan lagi, istilah riba sebenarnya dilarang dalam semua agama samawi, baik Yahudi, Kristen maupun Islam. Di dalam Al-Qur'an sendiri, pelarangan riba memiliki empat ayat yang ditemukan pada empat surat berbeda, di mana riba jelas-jelas dikutuk dan dilarang, bahkan riba dinyatakan pula sebagai dosa yang sangat serius. Dengan menggunakan studi literatur, artikel ini ingin menggali dan mendalami beberapa hadis tentang larangan riba dan dampaknya di masyarakat. Dikatakan bahwa riba adalah dosa dalam Islam, karena mengarah pada kehancuran, sedangkan sedekah mengarah kepada pertumbuhan. Oleh karena itu, penghapusan riba sebenarnya bertujuan untuk memajukan sistem ekonomi yang merahmati, lebih berkeadilan, hubungan sosial yang lebih berimbang serta nilai-nilai etika yang sejalan dengan ajaran Islam. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sanad yang di riwayatkan dari abu huroiroh bersambung hal ini di buktikan dengan Abu Kuraib Wawasil bin Abdul ‘Abul A’la, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Ibn Fudail, dari bapaknya, dari Ibn Abi Nu’man, dari Abu Hurairah, Rasulullah saw.
Review of Gold Trading Practices on Credit (non-Cash) Based on Hadith Sapsuha, Mubasysyyratul Ummah; Alwi, Zulfahmi; Sakka, Abdul Rahman; Al-Ayyubi, Muh. Salahuddin
Al-Kharaj: Journal of Islamic Economic and Business Vol. 6 No. 3 (2024): All articles in this issue include authors from 3 countries of origin (Indonesi
Publisher : LP2M IAIN Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kharaj.v6i3.5251

Abstract

Buying and selling gold on credit has become an increasingly popular trend in the Islamic finance industry in various countries, including Indonesia. This practice has caused debate among scholars and practitioners of Islamic finance due to its complexity involving multi-contracts and potential conflict with traditional Sharia principles regarding gold transactions. On the one hand, buying and selling gold on credit is seen as an innovation that allows wider access for the public to invest in gold. On the other hand, there are concerns that this practice could lead to riba or gharar (uncertainty) which is prohibited in Islam. This study aims to: (1) detect contracts in the sale and purchase of gold on credit, including aspects of the ability to practice hybrid contracts, and (2) examine opinions on buying and selling gold on credit, including tracing the hadiths that are used as the basis for buying and selling gold in installments or on credit. The method used in this study is a literature study with data obtained from books, journal articles, DSN-MUI fatwas, and the web sunnah.com. The results of the study show that: (1) The practice of hybrid contract in buying and selling gold on credit is allowed as long as it is in accordance with Sharia principles, by using murabahah, qard, and ijarah contracts. (2) Buying and selling gold in installments or credit may be carried out if gold is not an official medium of exchange and has shifted its function to jewelry and investment instruments.
Representasi Peran Perempuan dalam Film Barbie Live Action (2023) Khaerunnisa, Khaerunnisa; Sakka, Abdul Rahman; Darmayanti, Dyan Paramitha
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 5 No. 1: Desember 2025
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v5i1.13118

Abstract

Penelitian ini menganalisis representasi peran perempuan dalam film Barbie Live Action (2023) yang menampilkan kritik terhadap konstruksi sosial dan budaya patriarkal. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan untuk memahami makna naratif, simbol visual, dan persepsi penonton terhadap tokoh perempuan. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 13 informan yang telah menonton dan memahami isu gender yang diangkat dalam film ini. Hasil penelitian menunjukkan empat tema utama: kebebasan menjadi diri sendiri, perlawanan terhadap ekspektasi sosial, kesetaraan dalam relasi gender, serta simbolisme visual sebagai bentuk penolakan terhadap standar patriarkal. Film ini menampilkan perempuan bukan lagi sebagai sosok pasif, tetapi sebagai individu yang berdaya dan mampu menentukan identitasnya sendiri Temuan ini menegaskan bahwa Barbie bukan sekadar film hiburan, melainkan media reflektif yang menumbuhkan kesadaran akan kesetaraan dan kebebasan identitas perempuan di masyarakat modern.