Pendidikan inklusif di sekolah dasar menuntut penerapan strategi pembelajaran yang adaptif agar siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat belajar bersama siswa reguler dalam lingkungan yang setara. Penelitian ini bertujuan menggambarkan praktik guru dalam mendesain pembelajaran inklusif di SDN Benua Anyar 8, khususnya terkait strategi pembelajaran, penyesuaian tugas dan asesmen, serta pola interaksi sosial ABK di kelas. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap guru, ABK, siswa reguler, dan Guru Pendamping Khusus (GPK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, penggunaan media visual konkret, serta penyesuaian tingkat kesulitan tugas bagi ABK. Kolaborasi antara guru kelas dan GPK berperan penting dalam mengatasi hambatan belajar serta membangun interaksi sosial positif. Dukungan sekolah dan orang tua turut memperkuat implementasi pendidikan inklusif yang responsif terhadap kebutuhan siswa
Copyrights © 2025