Transformasi digital pendidikan Indonesia di era Revolusi Industri 4.0 menghadapi stagnasi akibat kesenjangan literasi digital, keterbatasan infrastruktur, serta risiko etis seperti pelanggaran privasi siswa dan komunikasi tidak profesional melalui platform Google Classroom, Moodle, serta Edmodo, sehingga penelitian ini bertujuan menganalisis kepatuhan guru terhadap etika digital beserta faktor pendorongnya guna mendukung program Merdeka Belajar. Metodologi library research diterapkan dengan mengumpulkan data dari jurnal terakreditasi nasional dan internasional (2019-2023) via Google Scholar menggunakan kata kunci relevan, dianalisis secara tematik untuk mengkategorikan etika digital, pemanfaatan platform, kepatuhan guru, literasi digital, serta tantangan-peluang Industri 4.0. Pembahasan mengungkap bahwa kepatuhan guru bergantung pada literasi digital tinggi dan pelatihan kompetensi, yang meminimalkan risiko cyberbullying serta interaksi pribadi berlebih sambil memaksimalkan inovasi seperti PBL dan flipped classroom, di mana guru kreatif lebih taat daripada yang kurang adaptif. Kesimpulan merekomendasikan kebijakan pelatihan literasi digital berkala, revisi kode etik profesi, dan pengawasan sekolah untuk memastikan pembelajaran digital aman, inklusif, efektif, serta berkelanjutan
Copyrights © 2025