Mortar adalah bahan perekat yang digunakan dalam konstruksi untuk menghubungkan dan mengikat bahan bangunan seperti batu bata, batu, blok beton, atau bahan lainnya menjadi satu kesatuan yang kokoh. Di kawasan Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal Provinsi Jawa Tengah adalah salah satu penghasil padas giling dengan kualitas cukup baik. Material ini berpotensi digunakan sebagai pengganti pasir atau agregat halus dalam campuran mortar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekuatan padas giling sebagai substitusi agregat halus dalam campuran mortar, sehingga dapat menjadi inovasi alternatif pada masa mendatang. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimental dimana data diperoleh melalui serangkaian pengujian. Benda uji yang dibuat adalah mortar kubus berukuran 5 x 5 x 5 cm dengan perbandingan campuran 1S : 4PG; 1S: 3PG: 1PS; 1S : 2PG : 2PS; 1S: 1PG : 3PS dan 1 S: 4 PS. Benda uji tersebut di uji pada umur perawatan 14 dan 28 hari dengan FAS (Faktor Air Semen) sebesar 0,5 mengacu pada SNI 6882:2014 tentang mortar pada pasangan dinding. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mortar dengan material pasir padas giling weleri cenderung berada dibawah material pasir muntilan. Dengan campuran pasir padas giling weleri dengan perbandingan 1S : 4PG mengalami kenaikan yang cukup signifikan yaitu nilai uji tekan pada umur 14 hari sebesar 136,82 Kg/cm² sedangkan umur 28 hari sebesar 203,2 Kg/cm² dengan prosentasi kenaikan 48,51 %.
Copyrights © 2025