Studi ini memiliki tujuan utama untuk menginvestigasi secara empiris dampak dari variabel digitalisasi dan kinerja keuangan terhadap valuasi perusahaan. Objek penelitian adalah perusahaan sub-sektor perbankan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode amatan 2019-2023. Variabel terikat dalam riset ini adalah nilai perusahaan, yang diproksikan melalui rasio Tobin’s Q. Adapun variabel bebas kinerja keuangan dioperasionalisasikan menggunakan Debt to Equity Ratio (DER), sementara digitalisasi diukur dengan variabel dummy. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan analisis data panel yang mencakup 180 observasi dari 36 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi data panel, dengan Model Efek Acak (REM) terpilih sebagai model estimasi terbaik pasca Uji Chow, Hausman, dan Lagrange Multiplier. Temuan riset mengindikasikan bahwa, baik secara parsial maupun simultan, digitalisasi dan DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan secara statistik terhadap nilai perusahaan. Kesimpulan ini dikonfirmasi lebih lanjut oleh nilai koefisien determinasi (R²) yang sangat rendah (0,66%), yang menunjukkan kapabilitas yang terbatas dari variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi nilai perusahaan.
Copyrights © 2025