Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Intellectual capital diukur menggunakan metode Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™) yang terdiri dari tiga komponen utama: Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE), dan Capital Employed Efficiency (CEE). Kinerja keuangan diproksikan menggunakan Return on Assets (ROA). Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian asosiatif. Sampel penelitian diperoleh melalui teknik purposive sampling, dengan total 36 perusahaan dan 180 observasi selama periode 2020–2024. Data sekunder berasal dari laporan tahunan perusahaan yang dipublikasikan melalui situs resmi BEI. Analisis data menggunakan regresi linier berganda disertai uji asumsi klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa HCE dan CEE berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi masing-masing sebesar 0,000 dan 0,003. Sementara itu, SCE tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan nilai signifikansi 0,214. Secara simultan, ketiga komponen VAIC™ berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan dengan nilai F-hitung sebesar 28,421 dan nilai signifikansi 0,000. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,479 menunjukkan bahwa 47,9% variasi ROA dapat dijelaskan oleh HCE, SCE, dan CEE, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain di luar model. Temuan ini menegaskan bahwa human capital dan efisiensi pemanfaatan modal fisik merupakan faktor utama yang mendorong profitabilitas perusahaan, sementara structural capital belum memberikan kontribusi signifikan dalam jangka pendek. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi perusahaan untuk memprioritaskan pengembangan sumber daya manusia dan meningkatkan efisiensi penggunaan modal dalam rangka memperkuat kinerja keuangannya
Copyrights © 2025