Indonesia masih menghadapi tantangan beban ganda masalah gizi, yaitu stunting pada balita dan peningkatan penyakit tidak menular (PTM) pada dewasa. Sasaran program pengabdian masyarakat ini yaitu wanita usia subur (WUS) melalui pendekatan integratif berupa skrining kesehatan yang dilengkapi dengan penyuluhan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dalam upaya pencegahan stunting dan PTM. Kegiatan ini dilaksanakan pada Juli-Agustus 2025 melalui 3 (tiga) tahapan yaitu (1) FGD dan penyiapan instrumen, (2) pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan kader, pemeriksaan kesehatan (antromopetri, tekanan darah, glukosa darah, dan asam urat), serta penyuluhan pencegahan stunting dan PTM, (3) evaluasi kegiatan melalui analisis data dan rekomendasi tindak lanjut. Kegiatan ini melibatkan 49 orang WUS dan 24 kader Posyandu Shinta di Dusun Karangkulon. Hasil pemeriksaan kesehatan ditemukan status gizi lebih (gemuk 30,6% dan obesitas 24,5%), LILA tidak normal (6,1%), hipertensi (38,8%), hiperglikemia (12,2%), dan hiperurisemia (33,9%). Pengetahuan WUS mengenai PTM mengalami peningkatan pemahaman “baik” tentang DM dari 34,7% menjadi 83,7% dan asam urat dari 71,4% menjadi 91,8%. Program ini berhasil menginisiasi model intervensi berbasis komunitas yang efektif melalui peningkatan kapasitas kader dan pemberdayaan WUS dalam deteksi dini dan pencegahan stunting dan PTM
Copyrights © 2025