Lahan kering di Nusa Tenggara Timur (NTT) menghadapi tantangan serius dalam produksi hortikultura akibat keterbatasan air, rendahnya kandungan bahan organik tanah, serta kurangnya penerapan teknologi pertanian ramah lingkungan. Salah satu solusi yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pemanfaatan Pupuk Organik Cair (POC) berbasis mikroorganisme lokal yang mampu memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan ketersediaan unsur hara, dan mendukung pertumbuhan tanaman hortikultura. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas petani dalam memproduksi dan mengaplikasikan POC secara mandiri, serta menilai dampaknya terhadap produktivitas tanaman. Metode pengabdian meliputi penyuluhan, pelatihan teknis, pembuatan POC secara partisipatif, demonstrasi plot (demplot), dan pendampingan langsung bersama kelompok tani hortikultura di Kecamatan Kupang Tengah, NTT. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan petani, dengan kemampuan menghasilkan POC sendiri dan peningkatan produktivitas tanaman hortikultura sebesar 20–30% dibandingkan praktik sebelumnya. Kegiatan ini berkontribusi nyata terhadap peningkatan pendapatan petani sekaligus mendorong kemandirian dan keberlanjutan usaha hortikultura di wilayah lahan kering.
Copyrights © 2025