Latar belakang: Demam tifoid merupakan penyakit infeksi sistemik yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu manifestasi klinis yang sering dikaji adalah trombositopenia. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara trombositopenia dengan infeksi Salmonella typhi berdasarkan hasil uji Tubex TF pada pasien demam tifoid di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Metode penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 58 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data dikumpulkan dari rekam medis, termasuk hasil uji Tubex TF dan jumlah trombosit. Metode: menggunakan uji Chi-square dan Fisher’s Exact Test untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien berjenis kelamin perempuan (58,6%) dan berada pada rentang usia 16–25 tahun (32,8%). Rerata usia responden adalah 28,6 tahun, dan rerata jumlah trombosit adalah 132.000 sel/μL darah. Sebanyak 22,4% pasien mengalami trombositopenia. Hasil: uji Chi-square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara kejadian trombositopenia dengan infeksi Salmonella typhi (p = 0,181). Uji alternatif Fisher’s Exact Test juga menghasilkan nilai p = 0,195. Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara infeksi Salmonella typhi dan kejadian trombositopenia. Temuan ini menunjukkan bahwa trombositopenia bukan indikator tunggal yang dapat diandalkan dalam menilai infeksi tifoid. Meskipun demikian, trombositopenia tetap merupakan komplikasi yang perlu diperhatikan dalam manajemen klinis demam tifoid, sehingga hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam upaya pengabdian kepada masyarakat khususnya dalam pencegahan komplikasi tifoid.
Copyrights © 2025