Program pemanfaatan pekarangan atau yang biasa disebut KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) atau P2L (Pekarangan Pangan Lestari) memiliki potensi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Batu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat keberlanjutan program ini dengan pendekatan multidimensional yang meliputi dimensi sosial, lingkungan, dan ekonomi. Penelitian menggunakan metode Multidimensional Scaling (MDS) melalui pendekatan Rapid Appraisal for Home Garden (RAP-HG) dengan data yang diperoleh dari penilaian responden terhadap atribut-atribut kunci di masing-masing dimensi. Pengolahan data dilakukan dengan software Microsoft Excel dan menghasilkan tiga output utama, yaitu analisis ordinasi indeks keberlanjutan, analisis leverage, dan analisis Monte Carlo untuk validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi sosial memiliki indeks keberlanjutan tertinggi (63,06%), diikuti oleh dimensi lingkungan (59,94%) dan dimensi ekonomi (59,80%). Secara keseluruhan, tingkat keberlanjutan program termasuk kategori cukup berlanjut. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun program telah memberikan dampak positif pada keberlanjutan, tetapi peningkatan masih diperlukan untuk mencapai kategori tertinggi, yaitu sangat berlanjut. Strategi keberlanjutan yang diusulkan berdasarkan analisis Leverage mencakup peningkatan pemahaman cara bertani, penguatan dukungan masyarakat, pengendalian hama yang lebih berkelanjutan, dan peningkatan kuantitas panen. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pengambil kebijakan dan pelaksana program dalam merancang intervensi yang lebih berkelanjutan untuk mendukung ketahanan pangan lokal.
Copyrights © 2025