Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk tindak tutur ekspresif sebagai representasi emosi tokoh dalam novel Luka Cita karya Valerie Patkar berdasarkan kajian pragmatik John Searle. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi, yang berfokus pada pengidentifikasian, pengklasifikasian, dan pemaknaan data seperti dialog, monolog, dan narasi yang mengandung unsur tindak tutur ekspresif. Hasil penelitian mengidentifikasi sembilan bentuk tindak tutur ekspresif dalam novel Luka Cita yang secara komprehensif merepresentasikan emosi tokoh. Dari keseluruhan kategori tersebut, keluhan, simpati, penyesalan, dan kesedihan merupakan bentuk yang paling dominan. Keluhan mencerminkan perasaan lelah, frustrasi, dan ketidakpuasan tokoh terhadap situasi yang menekan; simpati menampilkan kepedulian dan empati antartokoh; penyesalan menunjukkan refleksi diri atas keputusan masa lalu yang membawa dampak emosional; sedangkan kesedihan memperlihatkan duka mendalam akibat kehilangan dan keterpurukan. Dominasi keempat kategori ini menegaskan bahwa novel Luka Cita berpusat pada konflik batin dan dinamika emosional yang kompleks, hal ini menggambarkan bahwa tindak tutur ekspresif tidak hanya mengungkapkan perasaan tokoh, tetapi juga memperkuat nuansa psikologis, membangun hubungan interpersonal, dan memperdalam alur cerita.
Copyrights © 2025